EL-ZAYYAD.INFO - Jakarta Sakit
kepala terkadang bisa tidak berbahaya, sekilas, dan menghilang tanpa
jejak. Namun di lain waktu, sakit kepala terasa seperti merayap dan meningkat
dari waktu ke waktu. Setidaknya ada tiga jenis sakit kepala yang paling kerap
dialami, antara lain migrain, sakit akibat tegang (sakit kepala tegang), dan
sakit kepala cluster. Sakit kepala tipe terakhir ini muncul secara
tiba-tiba dan bisa mereda dengan cepat.
“Jika Anda mengalami sakit
kepala, coba analisis sebentar. Apakah termasuk yang ketiga itu atau tidak.
Sakit kepala cluster, biasanya hanya terjadi di salah satu sisi kepala,
tidak terlalu umum dan tampaknya turun-temurun dalam keluarga,” ujar direktur
Orange County Migraine & Headache Center, Susan Hutchinson, M.D.
Sakit kepala baik akibat rasa
tegang di kepala yang terjadi secara kronis atau migrain dapat disebabkan oleh
beberapa masalah kesehatan, mulai dari yang kecil hingga yang
besar. Berikut adalah lima hal yang sakit kepala ungkapkan tentang
kesehatan Anda, seperti dilansir dari Self, Kamis (18/8/2016):
1. Anda sedang stres
Jika Anda menderita sakit
kepala, lebih baik berhenti dan coba berpikir tentang hal lain yang bisa
meredakan rasa stres tersebut.
“Stres yang tidak terselesaikan
dapat berkontribusi menyebabkan sakit kepala,” ujarnya.
2. Dehidrasi
“Segala jenis sakit kepala,
seseorang perlu untuk melihat kebiasaannya,” ujarnya. Satu hal penting yang
harus dilihat adalah asupan air, karena dehidrasi bisa menyebabkan sakit
kepala.
3. Anemia
“Anemia yang lebih parah, dapat
menyebabkan sakit
kepala,” katanya. Untungnya, jika Anda menderita anemia yang kekurangan zat
besi, hal ini dapat dilawan dengan menambah asupan zat besi.
4. Memiliki penyakit kronis
Sakit
kepala merupakan efek samping yang umum dari banyak kondisi kesehatan
kronis, seperti fibromyalgia, lupus, dan diabetes.
5. Tingkat estrogen menurun
Banyak wanita yang mengalami
sakit kepala saat menstruasi, akibat penurunan estrogen tepat sebelum
menstruasi dimulai. Nanun tidak hanya estrogen yang dapat menyebabkan sakit
kepala, tapi perimenopause dan postpartum juga dapat menyebabkannya.
“Setiap kali perubahan hormonal
terjadi, adalah waktu rentan terjadi sakit kepala,” katanya.
6. Memiliki tumor otak
“Jika pasien memiliki pola sakit
kepala biasa (selama sebulan) dan tidak berubah atau berkurang, hal ini bukan
tanda waspada. Namun jika sakit kepala terjadi baru-baru ini dan terasa paling
parah dari yang Anda alami sebelumnya, atau berubah memburuk dari waktu ke
waktu, hal ini adalah tanda Anda perlu melakukan scan otak,” ujarnya.
Jika Anda merasa khawatir
mengenai apa yang menjadi penyebab sakit
kepala baru-baru ini, ada baiknya berdiskusi dengan dokter untuk
memastikannya.
Sumber: http://health.liputan6.com/
0 komentar
EmoticonEmoticon