EL-ZAYYAD.INFO - Masih ingatkah peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Anyer Kab.Serang pada tanggal 25 Juli 2016 yang lalu? Jika dihitung dari terjadinya peristiwa tersebut sampai dengan hari ini (17 Agustus 2016) berarti kurang lebih sudah 24 hari peristiwa mengerikan itu berlalu. Rata-rata orang fokus memberikan bantuan ke warga-warga di desa Sindang mandi karena memang didaerah tersebut sempat terisolir akibat longsor dan banjir sehingga puluhan rumah warga rusak berat.
Ternyata di desa sebelah ada Madrasah yang bangunannya ambruk rata dengan tanah, yaitu Madrasah Al-Khaeriyah Cidohok yang beralamat di kampung Cidohok RT 03/03 desa.Grogol Indah Kec. Anyer kab.Serang Banten.
Hanya tersisa satu bangunan ruangan dari 4 ruangan yang ada sebelumnya. Ketinggian air waktu itu kalau dilihat dari bekas genangan air ditembok bangunan yang tersisa sekitar 2 meter dari tanah. Peralatan kegiatan belajar mengajar terbawa arus sisanya beberapa buku dan al-quran dalam kondisi bercampur lumpur.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 2014 itu memiliki 56 murid, dikarenakan ruangan kelas sebagian roboh maka kegiatan KBM sebagaian anak dipindahkan diteras rumah warga tidak jauh dari Madrasah.
Menurut ustadz Juwanda, pemilik Madrasah, bahwa kerugian yang diderita akibat banjir yang menimpa madrasahnya ditaksir sekitar 30 – 35 juta untuk bangunannya saja, sedangkan tanahnya sendiri milik kakaknya ustadz Juwanda.
Beliau berharap ada pihak terkait atau dermawan yang mau memberikan sumbangan agar Madrasahnya dapat berdiri seperti sedia kala. “kami sih berharap, ada yang membantu mendirikan bangunan madrasah kembali seperti semula, supaya anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman”.tuturnya.
Siswa Bayar SPP Rp.5000/bulan
Berdasarkan pengakuan Ustadz Juwanda para siswa yang sekolah di Madrasahnya dikenakan bayaran Rp. 5000 (lima ribu rupiah) per bulan.” Setiap siswa kami mintai bayaran Rp.5000 setiap bulannya dan itupun tidak lancar, ada beberapa orang tua siswa yang tidak membayar bulanan”. Aku ustadz yang juga guru di MTs Al-Khaeriyah Citangkil Cilegon itu. Beliau memaklumi kondisi perekonomian masyarakat setempat terutama orang tua/wali muridnya yang sebagian besar hanya berprofesi sebagai petani biasa.
Hebatnya Guru-Guru Madrasah Al-Khaeriyah Cidohok
Layak disebut pahlawan dan diberi penghargaan bagi guru-guru yang mengajar di Madrasah Al-Khaeriyah Cidohok, pasalnya mereka mengajar hanya diberi upah Rp.5000 per hari jadi jika mereka mengajar satu bulan full (Sabtu libur) setiap guru “take home pay” hanya Rp.130.000 (Seratus tiga puluh ribu rupiah) per bulan. kalau bukan karena keikhlasan mereka pasti tidak akan betah mengajar di madrasah Cidohok padahal mereka harus mengeluarkan biaya bensin setiap mereka berangkat mengajar.
Mari Peduli
Berdasarkan pengakuan ustadz Juwanda, untuk mendirikan bangunan madrasah menjadi seperti semula rasanya butuh waktu yang cukup lama sedangkan anak-anak muridnya butuh tempat belajar yang nyaman, hal tersebut bisa diatasi jika saja ada orang-orang dermawan yang meyumbangkan sebagian hartanya untuk membangun kembali bangunan madrasah yang lebih baik dan lebih kokoh lagi.
Tak dipungkiri oleh ustadz Juwanda, bahwa sudah ada beberapa orang atau lembaga yang membantu tapi sebatas memberikan alat tulis seperti yang diberikan oleh Rumah Zakat Cilegon, komunitas Cakep, dan lain lain.
![]() |
RZ Cilegon saat memberikan bantuan alat tulis di Madrasah Cidohok tanggal 13 Agustus 2016 lalu |
Bagi Sahabat yang ingin berpartisipasi membantu pendirian Madrasah Al-Khaeriyah Cidohok Anyer silahkan bersilaturahim ke kantor RZ Cilegon di Jl. Letjend Soeprapto No. 25 G Ramanuju Cilegon. Phone: (0254) 385443.
1 komentar
Semoga ada Para Dermawan yg membantu
ReplyEmoticonEmoticon